Jumat, 24 Oktober 2014

Apen Sumenep



Wisata Kuliner sumenep
Kuliner Madura
 Apen Parsanga
Jalan Raya gapura (Parsanga), Sumenep, Jatim 69415, Indonesia


           Sumenep tidak hanya kaya akan wisata dan sejarahnya.Kulinernya pun juga dapat di acungi jempol.Banyak sekali kuliner-kuliner yang dapat di suguhkan oleh berbagai kota di sumenep.Jika di desa Marengan kita dapat menemukan pattola sebagai makanan khasnya.Parsanga juga tidak mau kalah.Desa ini memilih Apen sebagai makanan khasnya.

          Apen merupakan jajan tradisional parsanga yang masih bertahan di kemajuan zaman.Mungkin di karenakan peminat dari jajanan ini masih cukup banyak.Bahkan setiap menyambut bulan Ramadhan,masyarakat Parsanga masih tidak meniggalkan tradisi ater-ater Apen atau ater-ater dalam bahasa Indonesia berarti membagikannya pada beberapa orang terdekat.Tradisi ini di maksudkan sebagai rasa syukur serta symbol akan datangnya hari istimewa.






Beberapa orang memilih untuk membut sendiri jajanan apen ini.Namun bagi sebagian orang modern lainnya lebih memilih membeli atau memesan Apen di warung warung kecil yang dapat di temui di sepanjang jalan desa parsanga.Atau bila anda ingin mencobanya,berikut resepnya:


Bahan:
250 gr tepung beras
50 gr tepung sagu
5 gr instant yeast
50 gr gula pasir
400 ml santan
½ sdt garam

Kinca :
100 gr gula merah
350 ml santan
5 buah nangka manis – iris tipis panjang
1 lembar daun pandan


  Cara Membuat Kinca :
Rebus gula dan santan, masak hingga gula larut,angkat, saring.
Masak kembali, masukkan irisan nangka.

  Cara membuat Apen :
 Campur semua bahan, tepuk-2 selama 30 menit. Diamkan selama 2 jam.
Setelah adonan bergelembung, tambahkan sisa santan dan garam, aduk rata.
Panaskan wajan baja, beri sedikit minyak goreng, masukkan 1 sendok sayur adonan.
Masak sampai berpori, lalu tutup wajan, masak sampai matang.
Sajikan dengan kinca.



     Apen ini sangat mudah ditemui didaerah parsanga. Bila ingin ke Parsanga, tinggal menggunakan becak, sebutkan kalau mau ke Parsanga. Tempat apen dijual, pasti para penarik becak sudah sangat mengerti. Harganya pun sangat murah. Kita bias membeli sesuai dengan keinginan. Apen biasa rata-rata dihargai Rp1500.-dan apen telur dihargai Rp 2000.-.
Salah satu warung Apen yang terkenal adalah warung apen Desa Bangkal milik Moesarrap (67). Warung ini sudah berdiri sebelum tahun 1935. Pada awalnya, pemiliknya Mbah Nurdi, kemudian diteruskan oleh Sahriyah. Barupadatahun 2001 dikelola oleh Moesarrap. Biasanya,  Apen disajikan saat pagi hari, Karena itu, jam buka warung ini sejak subuh hingga pukul 10.00. Tetapi, untuk hari Minggu, biasanya warung sudah tutup pada pukul 07.00
Walaupun jajanan ini sudah mulai disaingi oleh panganan modern namun jajanan ini masih dipertahankan. Setidaknya ada 15 orang penjual yang masih setia berjualan di kecamatan Parsanga ini.



Rabu, 22 Oktober 2014

Sate Madura

       Kami penasaran sekali untuk mencoba kuliner yang satu ini. 
Dengar dengar dari seorang warga Sumenep, ada sate madura yang ciamik di 
Jl.Raya Bluto namanya Depot Sate 35 Bluto.
Sesampainya kami disana, terdapat kurang lebih 3 penjual sate sumenep madura, namun kami tetap masuk ke depot sate 35 Bluto. Disana terdapat menu sate ayam, sate kambing, sate daging, gule kambing, dan juga rawon. inilah suasana di dalam depot :


para konsumen menikmati sate madura

ukuran tempat yang tidak terlalu luas dan tidak telalu sempit

menunggu pesanan sate


pelayan mengantarkan pesanan
Kami mencoba melihat dapur di dalamnya :


tempat memasak sate madura


kompornya :D
Kami mulai memesan sate madura Bluto dan inilah diaa :


ini sate kamii :D


sate daging, nasi, ditambah gule. yummy 
    Setelah mencoba,wow, perfect.
dagingnya berukuran besar sehingga membuat kami puas :D selain itu empuk dan bumbunya sangat meresap. highly recommended !
bagi anda pencinta gule juga dianjurkan mencoba disini.. nggak bakalan rugi.
gabungan antara manisnya sate dan gurihnya gule sungguh menyatu
Untuk harga , Depot Sate 35 bluto dengan Depot yang lainnya 10 tusuk sate ayam atau kambing, gule kambing dan sepiring nasi dan segelas es teh atau jeruk manis uang Rp 40.000,- masih dapat kembalian .
dan setelah kami puas makan, kami melihat ada ini :

wuhuu ternyata sate yang satu ini masuk dalam Jawa Pos